Senin, 19 Februari 2018

Model-model Plafon Untuk Rumah Minimalis

Pada awalnya plafon hanya berfungsi sebagai penyangga atap atau sebagai pelindung yang menghubungkan antara atap dengan dinding rumah. Dengan seiring berkembangnya desain rumah, saat ini banyak pemilik rumah  minimalis yang ingin mempercantik rumahnya dengan memasang plafon guna menambah atau menguatkan desain rumahnya.

Plafon rumah saat ini menjadi bagian dari desain rumah yang tidak bisa diabaikan, terutama untuk rumah minimalis. Plafon pada rumah minimalis yang memiliki luas terbatas, desain plafon menjadi faktor penting agar ruangan rumah tampak luas dengan desain klasik maupun modern.

Sebenarnya untuk menentukan model plafon rumah tidak terlalu sulit, tapi kebanyakan orang kesulitan karena terlalu banyak pilihan. Padahal sebenarnya untuk menentukan tinggal menyesuaikan saja dengan bentuk rumah. Misalnya rumah modern yang cenderung menggunakan plafon yang simpel yang dipadukan dengan warna yang elegan. Nah, agar tidak bingung model plafon seperti apa yang cocok untuk rumah Anda bisa melihat contoh plafon minimalis berikut ini;

Plafon Kayu Minimalis

Diantara bahan plafon yang ada, mungkin bahan kayulah yang harganya cukup mahal. Karena kayu saat ini memang menjadi bahan yang cukup susah didapatkan. biasanya kayu memiliki daya tahan yang cukup lama, bahkan bila diberikan cat pelapis yang bagus bisa bertahan sampai puluhan tahun.
Kreasi plafon dari bahan kayu sangat banyak sekali, keunikan serat yang dimiliki oleh bahan ini memberikan kesan tersendiri. Bagi Anda yang menginginkan suasana rumah klasik dan mewah bisa mencoba membuat plafon rumah dari kayu. 

Plafon Gypsum Minimalis

Gypsum merupakan salah satu bahan yang serbaguna, diantaranya adalah untuk membuat plafon,. Bahan ini cukup murah dan cukup mudah dibentuk sesuai keinginan.
Plafon gypsum biasanya digunakan pada rumah minimalis modern. Berbagai desain bisa diaplikasikan pada plafon dari bahan ini.







Plafon Triplek Minimalis

Plafon dari triplek saat ini sudah tidak asing lagi. Tampilannya yang beraneka ragam model dan warna serta beratnya yang ringan serta harga yang ekonomis sangat cocok digunakan untuk memperindah tampilan rumah Anda.
Bahan dari triplek juga tahan terhadap cuaca yang sering berubah-ubah, jadi ridak perlu takut plafon akan cepat rusak. Untuk menjaga ketahanan plafon minimalis dari triplek bisa menggunakan pengawet kayu atau menggunakan cat pelapis.

Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia termasuk dalam negara tropis yang memiliki iklim yang berubah-ubah seperti musim hujan dan kemarau, serta kondisi udara yang lembab. Oleh karena itu material yang digunakan untuk membuat plafon harus dipertimbangkan dengan baik. Model plafon rumah minimalis yang bagus harus didukung dengan material yang baik agar plafon yang digunakan bisa bertahan dalam waktu yang lama. Pada umumnya semakin baik kualitas dari plafon maka harganya semakin mahal, tetapi hal itu sebanding dengan hasil yang akan didapat nantinya.

Berikut adalah tips untuk memilih material plafon untuk rumah Anda :
  1. Bila Anda tinggal di daerah yang memiliki iklim panas sebaiknya memilih model plafon rumah dengan desain minimalis yang terbuat dari bahan fiber. Bahan tersebut bisa menyerap panas secara maksimal sehingga mengurangi udara panas yang ada di rumah Anda.
  2. Untuk Anda yang memiliki budget yang terbatas bisa mencoba menggunakan plafon dari bahan gypsum. Bahan ini mudah untuk dibentuk dan harganya yang terjangkau sehingga layak untuk dijadikan piihan dalam membuat plafon minimalis. Kelebihan bahan ini adalah sambungan antar plafon yang bisa disamarkan sehingga plafon tampak rapi.
  3. Bila Anda menggunakan atap beton bisa mengkombinasikan dengan plafon dari bahan glass block sehingga nampak serasi.
  4. Hindari menggunakan plafon dari asbes yang mengandung bahan silica, karena bahan ini mengandung zat yang tidak baik untuk kesehatan bila terhirup oleh manusia.
  5. Bila Anda mempunyai dana lebih bisa mencoba membuat plafon minimalis dari bahan kayu. Anda bisa menggunakan kayu olahan yang dicat limpra agar serat kayunya terlihat menonjol. Penggunaan kayu sebagai plafon cocok untuk rumah yang dirancang dengan konsep minimalis alami.

Setelah memilih plafon jenis apa yang akan Anda gunakan, langkah selanjutnya adalah memasang plafon tersebut. Setiap jenis plafon memiliki keunikan tersendiri, oleh karena itu dalam memasangnya juga memerlukan bebrapa cara yang pas.

Berikut adalah tips memilih dan memasang plafon rumah :

  • Perawatan dan Rangka Pemasangan Plafon - Dalam memilih plafon rumah yang harus diperhatiakan adalah kemudalahan dalam hal perawatan dan pemasangan plafon tersebut. Kemudahan pemasangan diantaranya adalah pemasangan rangka plafon, semakin rumit desain plafon maka semakin susah juga dalam membuat rangkanya. Plafon yang dipilih harus sesuai dengan desain rumah, sehingga selain mempertimbangkan desain harus mempertimbangkan tingkat kesulitan pemasangan dan perawatan. Jika budget Anda terbatas sebaiknya memilih plafon sederhana yang mudah untuk dipasang di rumah minimalis.
  • Pemasangan Plafon - Pemasangan plafon yang dimaksud di sini lebih ke desainnya bukan cara pemasangannya. Seperti yang sudah diketahui plafon dengan desain yang berbeda-beda contohnya adalah plafon dari gypsum atau GRC. Pemasangan plafon dari bahan ini sebaiknya dipasang secara bersilang seperti pemasangan bata atau dinding. Tujuan pemasangan plafon dengan cara menyilang adalah untuk meminimalisir terjadinya keretakan pada sambungan plafon. Seperti yang sudah diketahui sambungan plafon merupakan titik yang paling rawan terjadi keretakan dan bisa mengakibatkan kerusakan pada plafon.
  • Memilih Warna Plafon - Warna pada plafon juga harus diperhatikan agar sesuai dengan desain  warna pada rumah. Anda bisa menggunakan warna yang sama dengan warna dinding atau menggunakan warna lain yang cocok dipasangkan dengan warna yang ada di dinding rumah. Warna plafon sangat mempengaruhi suasana di ruangan, bila plafon rumah Anda pendek sebaiknya menggunakan warna terang agar ruangan tidak terkesan sempit. Begitu juga sebaliknya bila plafon yang Anda pasang terlalu tinggi bisa menggunakan warna gelap.



Pemasangan plafon betul-betul membutuhkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Atau gunakan jasa kami sebagai Aplikator dan Distributor panel lantai, hubungi marketing kami di bawah ini:

MEGATruss Global

Showroom : Jl. Mayjend Sungkono 1005 - Buring - Kota Malang, 


Office    : Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 -Kota Malang

Workshop & Factory di Surabaya : Pergudangan Mutiara Margomulyo Indah Blok A-37, Kota

Surabaya

Workshop di Blitar : Bendosewu, Talun - Blitar

Workshop di Ponorogo : Raya Kradinan, Dolopo - Ponorogo



Phone :

Telkomsel : 0853 3443 9900(Call, SMS, WhatsApp, Line)

Indosat : 0856 55 40 0004 (Call, SMS, WhatsApp)

XL / Axis : 087 888 48 5050 ( Call, SMS)

Phone & Fax : 0341 - 754253

Email : megatrussglobal@yahoo.com

Macam Plafon

Plafon Minimalis
Trend plafon rumah minimalis sedang naik daun. Masyarakat awam menganggap bahwa segala model plafon yang diaplikasikan pada rumah bergaya minimalis itulah yang disebut dengan plafon rumah minimalis. Namun pada kenyataannya, model plafon yang digunakan pada rumah tinggal bergaya minimalis tidak selalu bergaya minimalis pula. Dari segi arsitektur, tidak salah jika memadukan berbagai gaya arsitektur dalam satu rumah, karena desain rumah adalah soal selera. Model plafon rumah bergaya kontemporer maupun klasik pun cocok diaplikasikan pada rumah minimalis, asalkan selaras dengan general design rumah tersebut.

5 macam plafon yang umum digunakan sebagai plafon rumah minimalis :
  1. Plafon Triplek
Triplek yang layak digunakan untuk plafon yaitu memiliki ketebalan minimal 4mm. Seiring dengan makin mahalnya harga kayu, maka konsumen “dipaksa” membeli plafon dengan ketebalan 3 mm, bahkan tebal 2,5 mm pun telah banyak beredar. Sedangkan rangka plafon triplek adalah kayu kaso 4/6 atau 5/7.
Kelebihan plafon triplek yaitu tidak dibutuhkan keahlian yang tinggi untuk memasangnya. Selain itu, rangka kayu yang digunakan memiliki kekuatan yang tinggi, sehingga tidak takut plafon akan jebol jika terinjak ketika melakukan perbaikan di atas plafon. Bobotnya yang ringan memudahkan pemasangan dan perbaikan (jika dibutuhkan). Dari segi harga, lebih murah dibanding plafon GRC dan plafon gypsum.
Kelemahan utamanya adalah ketahanan terhadap air yang rendah. Mudah terjadi rembesan air jika musim hujan datang. Jika sudah terkena rembesan, maka nodanya akan sulit hilang, kecuali dilapisi dengan cat minyak kemudian difinish dengan cat plafon.
  1. Plafon Kayu Lambersering
Papan kayu lambersering merupakan kayu olahan yang dibentuk menjadi lembaran berukuran 1 X 9 cm dengan ketebalan 1 cm. Jenis kayu yang baik untuk diolah menjadi lambersering adalah kayu momala. Kayu momala tergolong kayu keras kelas 1, berbobot ringan dan bila terkena air tidak akan terjadi pembusukan.
Plafon kayu lambersering memiliki kelebihan dari sisi artistik, mengingat penampilan kayu memang menarik untuk diaplikasikan sebagai elemen dekoratif rumah. Finishing impra digunakan agar warna dan tekstur kayu lebih terlihat. Dari segi harga cukup mahal, sedangkan dari segi pemasangan sangat membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi demi mencapai akurasi yang tepat.
  1. Plafon Asbes
Asbes Gelombang Besar
Plafon asbes, dikenal juga dengan nama eternity, sudah menjadi material plafon sejuta rumah sejak dahulu. Bentuknya mirip triplek, terbuat dari gabungan enam mineral silikat alam. Kelebihannya yaitu : berbobot ringan, pemasangan mudah dan cepat, harga murah, serta cukup tahan terhadap panas. Kelemahan utamanya adalah berasal dari sifat bahan asbes itu sendiri. Partikel asbes yang sangat halus apabila terlepas ke udara dan terhirup oleh manusia dapat memicu beberapa penyakit membahayakan. Selain itu, plafon asbes kurang tahan terhadap benturan, sehingga mudah pecah.



  1. Plafon GRC
Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Board) muncul sebagai pesaing dari plafon gypsum, karena dinilai lebih tahan air dan api. Secara model dan motif, serupa dengan plafon gypsum, yaitu dapat mengadopsi hampir semua desain arsitektur. Penggunaan plafon GRC kerap dikombinasikan dengan plafon gypsum. Karena salah satu bahan dasar dari plafon ini adalah semen, maka plafon ini bersifat keras, harus berhati-hati ketika memotong karena mudah pecah / retak. Kelemahan yang lain adalah kurang rapi dalam hal finishing. Penggunaan plafon ini masih belum banyak ditemukan di berbagai tempat.
  1. Plafon Gypsum
Pengerjaan Plafon Gypsum
Dapat dikatakan bahwa saat ini plafon gypsum sedang menjadi favorit masyarakat, karena plafon gypsum menawarkan kemudahan pemasangan, aplikasi desain yang hampir tak terbatas, finishing yang rapi, serta kekuatan yang tinggi. Plafon gypsum tersedia dalam lembaran berukuran 1,2 x 2,4 m, dengan ketebalan 9mm.




     6. Plafon Metal (tin ceilling)
Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga tercetak berbagai macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing dengan cat minyak. Untuk saat ini motif atau corak ukir pada plafon metal lebih dominan dengan unsur klasik.
Kelebihan plafon metal adalah anti air, anti rayap dan tahan lama. Sedangkan kekurangan plafon jenis ini yaitu pada harganya yang relatif masih mahal.




Rangka yang umum digunakan adalah metal furing serta hollow galvanis. Berbagai model plafon gypsum dapat diaplikasikan ke dalam rumah tinggal, bangunan perkantoran serta bangunan komersil, antara lain model plafon gantung, drop ceiling, plafon dome dan lain-lain. Satu-satunya kelemahan plafon gypsum adalah ketahanan terhadap air yang kurang, namun hal tersebut tidak menjadi masalah, karena beberapa pabrik gypsum board memproduksi gypsum yang tahan air dan kelembaban.
Apapun pilihan Anda dalam hal memilih jenis plafon rumah, sebaiknya pilihlah yang cocok dan sesuai dengan tema rumahnya. Jangan sampai Anda salah memilih jenis plafon karena pemasangannya tidak mudah dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Bagi Anda yang berencana akan merenovasi plafonnnya, alangkah baiknya berkonsultasi dengan seorang desainer interior terlebih dahulu untuk menentukan motif dan jenis plafon apa yang paling sesuai untuk rumah Anda.
Plafon merupakan daerah pembatas antara atap dengan ruangan di bawahnya atau bisa dikatakan sebagai langit-langit rumah. Fungsi utama plafon adalah menjaga kondisi suhu di dalam ruangan agar tidak terlalu panas. Fungsi lainnya yang tak kalah penting yaitu untuk melindungi ruangan dari rembesan air yang masuk dari atap rumah. Selain fungsi utama tersebut dengan menggunakan plafon juga bisa menambah kesan estetika pada ruangan.
Setelah membaca informasi tersebut, maka Anda dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing material plafon. Jika plafon gypsum adalah pilihan Anda, jangan ragu untuk segera menghubungi aplikator plafon gypsum yang terpercaya untuk dapat berkonsultasi atau ingin menggunakan jasa pemasangan plafon rumah minimalis dengan harga yang terjangkau seperti MegaTruss Global Malang.



Minggu, 18 Februari 2018

Kelebihan dan Kekurangan Gypsum Plafon


Material plafon yang sekarang banyak digunakan setelah tripleks adalah gypsum. Rumah-rumah yang bernuansa modern banyak yang menggunakan material yang satu ini. Daya tarik dari material ini adalah plafon yang rata, mulus, dan tidak tampak terlihat sambungan.

Papan gypsum bisa dipasang memakai rangka kayu atau metal (besi hollow). Pemasangannya memakai paku bila menggunakan rangka kayu. Sementara pada besi hollow menggunakan sekrup.

Berikut beberapa kelebihan dari gypsum bila digunakan untuk plafon:
  • Menghasilkan plafon yang rata dan mulus serta tidak tampak sambungan.
  • Dapat dibuat beragam bentuk seperti bertingkat (drop/up celling), kubah (dome), dan lain-lain.
  • Gypsum mempunyai berbagai aksesoris dan hiasan, seperti lis, hiasan tengah, hiasan sudut, dan lain sebagainya. Hal ini membuat model gypsum dapat bervariasi.
  • Perawatan dan perbaikannya gampang. Jika ada yang rusak tidak perlu mengganti seluruh lembaran, namun cukup dengan memperbaiki bagian yang rusak saja dengan sistem dempul memakai kompon (plester).
  • Proses pemasangannya cepat dan rapi.
  • Tidak gampang terbakar dan tidak dimakan rayap.
  • Dapat dipasang dengan memakai rangka kayu dan besi hollow.
  • Mudah ditemukan di pasaran.
  • Kombinasi dengan rangka metal menjadikan plafon gypsum sebagai struktur yang kokoh.
Kekurangan gypsum adalah sebagai berikut:
  • Tidak tahan terhadap air. Jika terjadi rembesan air dari atap mengenai plafon, maka akan meninggalkan noda bercak pada permukaan gypsum dan dapat membuat hancur plafon. Namun itu berlaku untuk plafon gypsum standard. Beberapa prabik gypsum memproduksi gypsum board yang tahan air (water resistant), memiliki lapisan anti air pada permukaannya dan biasanya digunakan untuk kamar mandi. Namun harganya relatif mahal.
  • Membutuhkan keahlian dalam pemasangannya.
  • Tidak tahan terhadap benturan.
Tips penggunaan gypsum untuk plafon:
  • Bila memakai rangka kayu, sebaiknya diserut terlebih dahulu supaya rata ketika pemasangannya.
  • Tidak memakai gypsum pada plafon di area eksterior teras sebab rawan terkena air hujan.

Jadi, sekali lagi kami tekankan untuk pemasangan gypsum plafon betul-betul dibutuhkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman. Atau gunakan jasa kami sebagai Aplikator dan Distributor panel lantai, hubungi marketing kami di bawah ini:


MEGATruss Global

Showroom : Jl. Mayjend Sungkono 1005 Depan Pom Bensin Buring, - Kota Malang

Office : Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 - Kota Malang

Workshop & Factory : Pergudangan Mutiara Margomulyo Indah Blok A-37, Kota Surabaya



Phone :

Telkomsel : 0853 3443 9900(Call, SMS, WhatsApp,

Indosat : 0856 55 40 0004 (Call, SMS, WhatsApp)

Phone & Fax : 0341 - 754253

Email : megatrussglobal@yahoo.com



Join us :


Atau 

Untuk Pemasangan Kusen Aluminium di Malang bisa KLIK Langsung Via WhatsApp di Bawah ini